Ramadan adalah bulan
mulia, bulan penuh berkah dan kesempatan memperoleh ampunan Allah lebih besar
di dalamnya, bagi orang-orang yang bertakwa.
“Hai orang-orang yang
beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa.” ( QS Al-Baqarah ayat 183)
Beriman adalah
mempunyai ketetapan hati, yakin kepada kekuasaan Tuhan Yang Esa, kemudian
membenarkannya dengan diucapkan melalui lisan, serta diamalkan dalam perbuatan.
Bukan hanya berdoa agar dijadikan ke dalam golongan orang beriman, tetapi harus
disertai dengan amal perbuatan, karena kalimat saja tidak cukup tanpa praktik
dalam mengerjakan segala amalan yang diperintahkan dalam aturan ajaran Islam. Selain
perintah, adapula larangan, berarti selain mengerjakan ada pula larangan untuk
tidak melakukan hal tertentu yang dilarang dalam ajaran agama. Ketika kita
patuh dan taat dalam melaksanakan aturan agama dan meninggalkan hal yang
dilarang, itulah yang disebut takwa, orang yang bertakwa bersifat saleh, yaitu
sungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah.
Perilaku dalam menjaga
hubungan baik terhadap sesama dalam lingkungan sosial, merupakan anjuran. Islam
memerintahkan untuk menjaga silaturahmi agar tidak putus, terutama terhadap
tetangga, karena tetangga adalah saudara paling dekat. Saling membantu antar
tetangga adalah bentuk sedekah dari jasa dalam perbuatan. Maka, Ramadan adalah
kesempatan yang makin besar, peluang untuk lebih baik terhadap tetangga dan
sesama. Pahala di bulan Ramadan jauh lebih berlipat ganda dari hari di bulan
lainnya, Ramadan adalah bulan seribunya bulan.
Masa Covid-19 atau masa
sulit apapun, termasuk musibah dan bencana alam, alangkah baiknya kita terus
berbuat baik. Berbuat baik kepada sesama sebenarnya adalah berbuat baik untuk
diri sendiri. Jiwa terasa lapang dan bahagia jika telah berbuat baik, namun
sebaliknya hati cenderung gelisah setelah hal buruk yang diperbuat, percaya
atau tidak?
Berbuat baik kepada
sesama tidak hanya dalam rupa uang, selain uang kebutuhan pokok yang dibagi
kepada orang yang kena imbas akan dampak wabah ini akan sangat menolong. Jika ada
kemudahan dalam berbagi pertolongan seperti ikut memakai jasa dan membeli
barang yang dijual orang-orang yang terkena imbas wabah ini, akan sangat
membantu mereka. Pastikan kita juga menggunakan jasa dan membeli yang
dibutuhkan, jangan sampai mubazir, dan tidak digunakan, mubazir juga tidak
dianjurkan, sebab semua kalangan terkena
akan penurunan finansial daripada dampak wabah, merosotnya nilai ekonomi,
bahkan banyak perusahaan besar yang harus merumahkan pekerjanya.
Membagikan informasi
baik juga merupakan hal positif terhadap hubungan sosial. Berita tidak valid
dan asal dibagikan ke laman media sosial juga akan turut memperburuk pikiran
penerima kabar berita. Informasi yang terlalu berkesan memperkeruh suasana demi
keuntungan pribadi adalah hal tercela, menjadi tidak berkah. Bukankah momentum
Ramadan akan sangat baik jika kita mampu mengelola jiwa, agar terpatri kepada
perbuatan, karena hati yang bersih akan diturunkan kepada lisan dan budi yang
baik pula.
Saya pribadi jika boleh
berbagi sedikit kisah, sangat merasakan timbal balik dari berbagi itu sendiri. Kami
termasuk orang-orang yang terkena dampak tidak stabilnya pemasukan dan hal
lainnya karena wabah ini, #dirumahaja menjadi rejeki dari segi uang yang tidak
bisa dicari maksimal untuk pemenuhan dan tuntutan hidup yang pokok. Namun,
manakala kami menolong teman untuk membagikan produk jualannya, atau berbagi
hasil panen dari pohon yang buahnya telah datang musim berbuah, atau berbagi
bantuan dari segi jasa yang mampu kami lakukan, dan lainnya sedekah dalam
bentuk doa dan perbuatan, karena sedekah tidak selamanya uang. Masyaallah
banyak kebaikan tidak disangka lainnya yang berputar arah balik kepada kami
sendiri. Dengan demikian, Ramadan akan sangat menjadi arah balik untuk menuai
kebaikan berlipat ganda jika kita terus memperbaiki hubungan dengan Allah dan
dengan antar sesama, minimal dapat pahala langsung dari Allah, semoga. [Ran]
*
#inspirasiramadan
#dirumahaja
#BERSEMADI_HARIKE-7
Bersama #flp
#flpsurabaya
Komentar
Posting Komentar