Langsung ke konten utama

Manfaatkan Teknologi Daring Sebaik Mungkin



Banyak aplikasi daring yang dapat dipakai selama #dirumahaja. Daring adalah sesuatu yang aksesnya terhubung melalui jaringan komputer, internet, dan sebagainya dalam jaringan, sering dikenal dengan istilah online. Lawan daripada daring adalah luring, yaitu luar jaringan; terputus dari jejaring komputer, atau disebut offline. Sedangkan teknologi daring itu sendiri yakni termasuk ke dalam teknologi informasi, yang merupakan teknologi penerapan untuk mencapai tujuan praktis melalui penggunaan sarana seperti komputer, elektronik, dan telekomunikasi, untuk mengolah dan mendistribusikan informasi dalam bentuk digital.

Apabila kita menggunakan teknologi daring tersebut dengan baik, maksudnya aplikatif atau berkenaan dengan penerapan yang sesuai kebutuhan, maka manfaatnya akan terasa langsung bagi diri sendiri, terlebih lagi jika dapat kita sebarkan manfaat tersebut ke orang lain, maka jauh lebih baik.
Selama #dirumahaja di bulan Ramadan ini kita tetap dapat menyebar manfaat dengan berbagi hal baik, tidak hanya dengan bertemu langsung, berbagi melalui teknologi daring adalah hal yang sangat  mudah dan membantu kita untuk saling menyapa yang lain, saling berbagi kabar, saling berbagi informasi. Banyak informasi yang dapat dicari melalui aplikasi daring yang terus berkembang saat ini, kita dapat memilih yang paling cocok dan relevan dengan yang dibutuhkan. Teknologi terus berkembang, saat ini bahkan media kabar daring lebih diminati daripada media cetak, namun media cetak seharusnya tidak serta-merta dianaktirikan.

Sebenarnya kegiatan selama #dirumahaja, masa wabah Covid-19 ini sama saja seperti hari-hari normal biasanya, tetap produktif. Banyak kegiatan di rumah yang tidak akan ada habisnya, hanya saja harus lebih mencoba menikmati dengan lebih produktif, untuk menghilangkan rasa jenuh itu sendiri, karena aktivitas di luar rumah akan lebih sedikit tentunya.

Caranya sangat mudah, sekarang kita lebih mampu mengakses pengetahuan tentang berbagai macam poin penting, termasuk dalam menjalankan pola hidup sehat, melalui smartphone. Beda dengan dulu, di mana untuk mengetahui kabar saja sangat sulit. Bahkan mengirim naskah saja harus menunggu kantor pos buka, itupun jika jaraknya tidak begitu jauh. Saat ini, asalkan ada alamat surel (surat elektronik) seperti untuk akun sosial media sekalipun, dapat digunakan bahkan sambil memasak di dapur, tetap mampu berinteraksi.


Begitu banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk memudahkan informasi, termasuk di dalamnya WhatsApp. Banyak pilihan WAG (WhatsApp Group) yang bisa dipilih semasa #dirumahaja. Ada baiknya kurangi jumlah grup yang membuat paket data boros tapi tidak sesuai kebutuhan yang diharapkan. Galeri penyimpanan seluler pun penuh dengan hal tidak dibutuhkan nantinya.

Pemanfaatan teknologi daring tergantung kita sebagai pengguna, silakan memakai aplikasi yang sejalan dengan keterampilan dan minat-bakat. Buka konten hiburan yang tetap mengedukasi hal baik untuk menghilangkan kejenuhan, agar mencegah stres. Mental sangat harus dikelola untuk menjaga diri 'tetap waras', karena #dirumahaja tanpa kegiatan positif cenderung membuat psikologis memburuk dalam tanda kutip. Hindari penyebab stres itu sendiri, oleh sebab media daring tidak hanya sebagai alternatif bagi sektor pendidikan saja, secara tidak langsung, namun dapat juga dijangkau dan difungsikan oleh semua kalangan dan pihak.

Terutama kaum Ibu-ibu, yang perannya lebih harus ekstra dari biasanya. Penggunaan aplikasi daring yang tepat akan sangat membantu. Contohnya; perihal tentang kuliner, tips pengasuhan anak selama #dirumahaja, belajar fotografi yang bagus untuk penunjang penjualan online, strategi menjalankan puasa Ramadan bagi ibu hamil dan menyusui, dan lain sebagainya, bahkan tetap dapat bekerja dari rumah. [RAn]


*
#inspirasiramadan
#dirumahaja
#BERSEMADI_HARIKE-3
Bersama #flp #flpsurabaya



Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 Irama Bacaan Al-Qur’an

doc.animasipro | Rahma An *galeri Membaca Al-Qur’an dengan irama atau suara yang merdu dikenal dengan tilawah Al-Qur’an. Tilawah sudah dikenal sejak lama, yaitu membaguskan intonasi bacaan Alquran dengan menyertakan hati yang khusyuk. Membaca Alquran dengan indah akan lebih mudah dalam mendalami maknanya. Banyak pendapat ulama bahwasanya tilawah bukan sekadar membacanya dengan tartil, akan tetapi juga harus sesuai tajwid, makhraj, dan menyesuaikan dengan hukum bacaan. Tilawah adalah amalan yang dianjurkan, karena Allah menyukai orang yang membaguskan bacaan Qur’an-nya. Dalam sebuah riwayat dikisahkan, Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wasallam pernah lewat ketika Abu Musa sedang membaca Al-Qur’an, Nabi berhenti untuk mendengarkan bacaan sahabatnya tersebut. Kemudian Rasulullah bersabda: “Sungguh ia (Abu Musa) telah diberi keindahan suara sebagaimana keindahan suara keturunan Nabi Daud.” (HR Bukhari, Muslim) Seni suara dalam membaca Al-Qur’an telah turun-temu

BERSEMADI 20 Hari : Belajar dari Semut

Berawal dari salah seorang anggota di grup komunitas, yang membagikan informasi tentang adanya program BERSEMADI (BERkarya SElama raMAdan di blog pribaDI) oleh FLP Surabaya. Sembari melakukan aktivitas lain sebagai seorang istri, selama di rumah saja, dan ada beberapa program lainnya juga melalui daring. Saya ikut berpartisipasi dalam agenda BERSEMADI, setidaknya sambil rutin mengisi blog dan berbagi tulisan baik. Sebelumnya melalui proses pendaftaran dan sejenak melakukan diskusi, sebagai syarat keberlanjutan dan kelancaran program, bersama panitia. Menulis dengan tema yang ditentukan dan sama setiap harinya, harus disetor dengan batas waktu, selama dua puluh hari berturut-turut tidaklah mudah. Jauh lebih mudah ketika menulis dengan tema yang bebas dan tidak terikat, karena topik pembahasan yang sama selama hampir sebulan itu akan membuat pusing di antara kesibukan lainnya. Namun, semangat dan antusias teman-teman yang mengikuti adalah cambuk bagi kita semua untuk menuntas

Jenazah Positif COVID-19 Najiskah?

Tagar di rumah saja menjadi populer di berbagai penjuru media sosial saat ini, di tengah-tengah masih pro-kontranya masyarakat yang berusaha waspada atau yang terlalu santai. Covid-19 tak bisa dianggap angin lalu, wabah ini makin ke sini kian serius. Namun, bagaimana sikap terhadap pasien yang dinyatakan positif Corona ini? Ada beberapa komentar yang bergeming, bahwa penanganan pasien positif dianggap terlalu melebih-lebihkan seolah pasien tersebut najis. Jumlah penderita terinfeksi Virus Corona makin bertambah, ada yang berhasil sembuh dan bahkan meninggal dunia. Pihak medis Indonesia yang belum sempurna siap, baik dari segi alat maupun fasilitas yang ada, mengerahkan segala kemampuan mereka mempertaruhkan nyawa bahkan, sebagai garda terdepan. Tugas masyarakat adalah membantu mereka dengan ikut andil menghindari keramaian sebagaimana wacana dari pemerintah setempat, kecuali sangat perlu untuk ke luar (dengan kehati-hatian). Namun, masihkah ada yang belum mengetahui jelasnya ten